Articles

Harakira Article

Recent Post

Uncategorized

Mungkinkah Anak 3 Tahun Belajar 90 Menit?

Picture of Rofiannur
Rofiannur

Dalam dunia pendidikan anak usia dini, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: mungkinkah anak 3 tahun belajar 90 menit tanpa kehilangan fokus? Banyak orang tua merasa skeptis, mengingat anak usia dini biasanya mudah terdistraksi dan sulit diam dalam waktu lama. Namun, pendekatan yang tepat bisa membuat hal ini bukan hanya mungkin, tetapi juga alami bagi anak.

Pemahaman Tentang Belajar pada Anak 3 Tahun

Belajar bagi anak usia tiga tahun tidak selalu berarti duduk diam dan mendengarkan instruksi. Dalam metode Montessori, misalnya, belajar adalah proses aktif yang melibatkan seluruh tubuh dan pikiran anak. Anak belajar melalui eksplorasi, eksperimen, dan keterlibatan langsung dengan lingkungan mereka.

Penelitian dari Association Montessori Internationale (AMI, 2020) menemukan bahwa dalam lingkungan Montessori, anak usia 2,5 hingga 4 tahun mampu mempertahankan konsentrasi dalam aktivitas pilihan mereka sendiri hingga 90 menit. Ini terjadi karena mereka:

  • Memiliki kendali atas pilihan aktivitas
  • Bekerja dalam lingkungan yang minim gangguan
  • Mengalami aliran alami (flow state) saat fokus pada tugas yang menarik bagi mereka

Jadi, ya — anak 3 tahun belajar 90 menit itu sangat mungkin, dengan syarat lingkungan dan pendekatannya tepat.


Bagaimana Membantu Anak 3 Tahun Belajar 90 Menit?

Mendukung anak usia 3 tahun untuk belajar selama 90 menit membutuhkan strategi yang berbeda dari pembelajaran tradisional. Berikut beberapa langkah penting:

1. Siapkan Lingkungan yang Mendukung

Lingkungan belajar harus terstruktur, tenang, dan minim distraksi. Mainan berlebih, suara televisi, atau aktivitas yang tidak berhubungan dapat dengan cepat mengganggu fokus anak.

2. Berikan Pilihan Aktivitas Menarik

Dalam pendekatan Montessori, anak diberikan berbagai pilihan aktivitas konkret seperti menuang air, meronce manik-manik, menyusun balok, hingga tugas-tugas praktikal seperti mengancingkan baju. Aktivitas ini merangsang keterampilan motorik halus sekaligus mengasah fokus.

3. Hindari Interupsi

Saat anak tenggelam dalam aktivitasnya, penting untuk membiarkan mereka menyelesaikannya tanpa campur tangan yang tidak perlu. Menginterupsi hanya akan memecah konsentrasi dan mengurangi durasi belajar.

4. Gunakan Aktivitas yang Terintegrasi dengan Gerakan

Anak 3 tahun butuh bergerak. Aktivitas yang menggabungkan gerakan ringan — seperti membawa benda, menuang, atau menyapu — membantu mereka mempertahankan fokus lebih lama dibandingkan aktivitas pasif.


Tanda Anak Siap Belajar Lebih Lama

Tidak semua anak akan langsung mampu belajar selama 90 menit penuh. Namun, beberapa tanda kesiapan bisa diperhatikan, seperti:

  • Anak fokus pada satu aktivitas lebih dari 10–15 menit
  • Anak menunjukkan ketertarikan untuk menyelesaikan tugas sampai akhir
  • Anak tampak puas dan bangga setelah menyelesaikan aktivitas

Saat tanda-tanda ini muncul, besar kemungkinan anak 3 tahun belajar 90 menit bisa tercapai dengan konsisten.


Kesimpulan

Mungkinkah anak 3 tahun belajar 90 menit? Jawabannya adalah ya — dengan pendekatan yang menghormati ritme alami anak. Metode Montessori dan prinsip pembelajaran aktif menunjukkan bahwa anak usia dini bisa memiliki fokus panjang, asalkan diberikan kebebasan memilih, lingkungan mendukung, serta aktivitas yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan mereka.

Dengan memahami karakteristik unik anak usia tiga tahun, kita bisa membangun fondasi kemandirian, ketekunan, dan rasa percaya diri yang kuat untuk masa depan mereka.

Lorem ipsum dolor sit amet consectetur. Arcu nulla nec id feugiat vel. Ultrices sit sociis dolor ac mauris porttitor lectus eu. Lobortis id pharetra pretium aliquet. Magna quam dignissim aliquet euismod nibh ipsum consectetur mi. Lorem ipsum dolor sit amet consectetur. Arcu nulla nec id feugiat vel. Ultrices sit sociis dolor ac mauris porttitor lectus eu. Lobortis id pharetra pretium aliquet.